Analisis Perjanjian Kerja Laut (PKL) Terkait Waktu Kerja, Waktu Istirahat, dan Kompensasi terhadap Aturan Ketenagakerjaan di PT X

Authors

  • Ariibah Hanifah Politeknik Ketenagakerjaan
  • Langga Lagandhy Politeknik Ketenagakerjaan
  • Eka Saputra Politeknik Ketenagakerjaan

DOI:

https://doi.org/10.59574/jpk.v3i1.149

Keywords:

Administration, Compensation, Seafarers’ Employment Agreement, Working Hours, Rest Periods

Abstract

This research discusses the regulation of the Seafarers’ Employment Agreement (PKL) at PT X in relation to the provisions of labor legislation. The background of this study is based on the author’s observation regarding differences between the PKL and general employment agreements. These differences relate to administrative systems and employment terms, such as working hours, rest periods, leave, and compensation. The main focus of this study is to analyze and identify the regulation of employment terms for crew members as stipulated in the PKL, based on applicable labor law provisions. This is in reference to Article 337 of Law Number 17 of 2008 on Shipping, which states that labor provisions in the shipping sector must be implemented in accordance with the prevailing labor laws. This research uses a descriptive qualitative method with data collection techniques including in-depth interviews and the study of official company documents. The results show that the PKL at PT X still refers to maritime and shipping regulations, although in practice it adopts substantive aspects of labor law. However, regulations  regarding working hours, rest periods, and compensation are not elaborated in detail. This creates a potential legal vacuum in the implementation of employment relations. The study concludes that the PKL at PT X does not yet fully provide legal certainty. Therefore, it is recommended that the company explicitly and thoroughly state the rights and obligations of crew members in the PKL. Additionally, collaboration between the Ministry of Manpower and the Ministry of Transportation is needed to formulate specific regulations regarding employment relations in the shipping sector to avoid regulatory overlap.

References

Abdussamad, Z. (2021). Metode penelitian kualitatif. CV Syakir Media Press. https://doi.org/10.31219/osf.io/juwxn

Arikunto, S. (2016). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik (Revisi ed.). Rineka Cipta.

Bowen, G. A. (2009). Analisis dokumen sebagai metode penelitian kualitatif. Jurnal Penelitian Kualitatif, 9(2), 27–40.*

Fiantika, F. R., Wasil, M., Jumiyati, S., Honesti, L., Wahyuni, S., Mouw, E., Jonata, Mashudi, I., Hasanah, N., Maharani, A., Ambarwati, K., Noflidaputri, R., Nuryami, & Waris, L. (2022). Metodologi penelitian kualitatif. PT Global Eksekutif Teknologi.

Handoko, T. H. (1993). Dasar-dasar manajemen produksi dan operasi. BPFE.

Hasibuan, M. S. P. (2016). Manajemen sumber daya manusia. Bumi Aksara.

Indrasari, M. (2017). Pengantar hukum ketenagakerjaan. LP3 Universitas Airlangga.

Irfni, N. (2020). Asas lex superior, lex specialis, dan lex posterior: Pemaknaan, problematika, dan penggunaannya dalam penalaran dan argumentasi hukum. Perancang Peraturan Perundang-Undangan Kementerian Hukum dan HAM. https://doi.org/10.54629/jli.v17i3.711

Manullang. (2001). Manajemen sumber daya manusia. BPFE.

Moh, L. Y. (2022). Prinsip hukum dalam Pasal 151 ayat (1) huruf g Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran. Jurnal Ilmiah, Universitas Merdeka Pasuruan Fakultas Hukum.

Muhiddin, N. (2016). Efektivitas perjanjian kerja laut terhadap keselamatan kerja anak buah kapal (ABK). Jurnal Fakultas Hukum Universitas Sawerigading Makassar, 5(1).*

Panjaitan, R. (2017). Metodologi penelitian. Jusuf Aryani Learning.

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 58 Tahun 2021 tentang Sertifikasi Maritime Labour Convention.

Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2016 tentang Pengesahan Maritime Labour Convention, 2006 (Konvensi Ketenagakerjaan Maritim, 2006).

Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2021 tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Alih Daya, Waktu Kerja dan Waktu Istirahat, dan Pemutusan Hubungan Kerja.

Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2000 tentang Kepelautan.

Pramuditya, A. P., Karsona, A. M., & Singamedja, H. (2020). Perlindungan hukum anak buah kapal dalam aspek kesejahteraan di bidang hukum ketenagakerjaan. Jurnal Cakrawala Hukum, 11(2). https://doi.org/10.26905/idjch.v11i2.4100

Prasetyono, T., Trijono, J., Handayani, T., & Satyawan, D. (2020). Indonesia's marine potential and integration of its processing with technology advancement through ocean blue economy. Journal of Physics: Conference Series, 1475(1).*

Ramadhan, F. V., & Chaerul, A. (2023). Peran dan tantangan Indonesia menuju poros maritim dunia: Perspektif politik internasional. Jurnal Ilmu Komunikasi, Sosial dan Humaniora, 1(3). https://doi.org/10.47861/tuturan.v1i3.460

Razali, G., Syamil, A., Hurit, R. U., Asman, A., Lestariningsih, Radjawane, L. E., Bagenda, C., Falasifah, N., Amane, A. P. O., Tingga, C. P., Saloom, G., Sumarni, S., Gultom, N. B., Fadhilatunisa, D., Fakhri, M. M., & Rosidah. (2023). Metodologi penelitian kuantitatif, kualitatif, dan kombinasi. CV Media Sains Indonesia.

Rianto, P. (2020). Modul metode penelitian kualitatif. Penerbit Komunikasi UII.

Santoso, A. (2020). Manajemen tenaga kerja dan pengembangan karir. Mitra Cendekia Media.

Sartijo, A. (2023). Peran teknologi dalam pembangunan kemaritiman Indonesia. Jurnal Kajian Lemhannas RI, 11(4). https://doi.org/10.55960/jlri.v11i4.483

Simantri, C. X. H., Umboh, K. Y., & Korua, J. (2024). Tinjauan yuridis terhadap perjanjian kerja laut (zee arbeidsovereenkomst) menurut Kitab Undang-Undang Hukum Dagang. Lex Privatum, 14(2).*

Subekti. (2001). Hukum perjanjian. PT Intermasa.

Syafiie, I. K. (2011). Etika pemerintahan. Bumi Aksara.

Syamil, A., et al. (2023). Metodologi penelitian kuantitatif, kualitatif, dan kombinasi. Media Sains Indonesia.

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran.

Yuliantiningsih, A., Indriati, N., & Wismaningsih. (2022). Hukum laut: Pengaturannya dalam hukum internasional dan hukum nasional Indonesia. Universitas Jenderal Soedirman.

Zulkarnain. (2009). Metode penelitian sosial: Teori dan praktik. Bumi Aksara.

Downloads

Published

2025-03-31

How to Cite

Ariibah Hanifah, Langga Lagandhy, & Eka Saputra. (2025). Analisis Perjanjian Kerja Laut (PKL) Terkait Waktu Kerja, Waktu Istirahat, dan Kompensasi terhadap Aturan Ketenagakerjaan di PT X. Jurnal Pengembangan Ketenagakerjaan, 3(1), 01–10. https://doi.org/10.59574/jpk.v3i1.149

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.